Beberapa presiden dan perdana menteri dari seluruh dunia memperingatkan Trump agar tidak memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku kecewa karena pemerintahan Obama menjual kedutaan AS di ibukota Inggris.
Kompleks kedutaan yang saat ini berada di Tel Aviv masih akan berfungsi sebagai konsulat AS dan akan menjadi cabang kedutaan di Yerusalem.
Orang-orang Palestina menginginkan daerah-daerah ini, bersama dengan Jalur Gaza, untuk negara Palestina.
Upacara yang menandai kepindahan kedutaan AS dari ibukota resmi di Tel Aviv ke Yerusalem disambut ribuan demonstran yang mengecam langkah tersebut.
Dalam aksi yang mayoritas perempuan tersebut membawa bendera besar Palestina dan beberapa bendera berukuran kecil, sebagai langkah penolakan pembukaan kedutaan AS di Yerusalem
Pertemuan darurat OKI bertujuan untuk membahas "relokasi illegal kedutaan AS ke al-Quds" dan "pembunuhan brutal terhadap rakyat Palestina oleh rezim Zionis".
Pertemuan itu terjadi pasca protes besar di sepanjang perbatasan Gaza terhadap pembukaan kedutaan AS di Yerusalem, yang memicu bentrokan
Irak sudah mengkonfirmasi kedutaan AS di Baghdad terkait posisinya di Iran.
Intruksi ini berlaku di semua bangunan umum, pos militer dan stasiun angkatan laut, kapal angkatan laut, dan konsulat dan kedutaan AS di luar negeri.